Daniel Barresi Pencipta Ukiran di Alpukat – Tidak heran rasanya jika anda menemukan beberapa karya menarik yang berasal dari Italia, pasalnya ada banyak sekali seniman yang melahirkan karya – karya yang menarik untuk dipertontonkan. Sebelum muncul beberapa seniman baru dengan kemampuan luar biasa, jika anda sebagai salah satu pengamat perkembangan seni di Italia pasti anda tahu bahwa ada banyak tokoh seniman terkenal yang berasal dari negara tersebut. Dulunya seni yang banyak dibuat adalah patung, namun belakangan ini anda juga akan melihat beberapa karya seni ukir yang tidak dibuat disebuah batu melainkan dimakanan. Di Italia sendiri memang tidak hanya ada satu seniman saja yang mempunyai kemampuan dalam mengukir berbahan dasar makanan. Namun hanya ada satu seniman yang mampu membuat ukiran di Alpukat yakni Daniel Barresi.
Daniel Barresi merupakan salah satu pemain sekaligus seorang seniman yang berasal dari Italia yang beberapa waktu ini mampu membuat orang kagum dengan karya seni ukir yang telah dibuatnya. Sebagai salah satu seniman Daniel Barresi memang tidak hanya membuat seni ukir di Alpukat saja melainkan ada banyak karya seni yang telah dibuatnya. Namun yang mampu menarik perhatian orang dalam waktu yang singkat adalah karyanya di sebuah Alpukat. Kemampuan Daniel Barresi dalam mengukir mulai terlihat sejak usianya7 tahun jadi sangat wajar saja jika dirinya mampu menghasilkan karya yang sangat luar biasa dan mampu menarik perhatian dari orang lain dan bahkan seniman lainnya. Selain menggunakan buah – buahan, Daniel Barresi juga pernah menggunakan media sayur untuk menghasilkan karya ukir yang sangat menarik.

Karyanya yang paling terbaru adalah membuat ukiran di sebuah Alpukat. Jika anda pernah melihat ukiran ini maka anda dapat menyaksikan keindahan dari sebuah ukiran dengan penuh makna. Bagi Daniel Barresi dalam menyelesaikan karyanya di Alpukat ini hanya membutuhkan waktu 1 jam saja, yang mampu menghasilkan sebuah karya seni yang sangat cantik. Ukiran yang dibuat Daniel Barresi ini termasuk dalam ukiran yang cukup detail, jika anda perhatikan ukuran yang ada di dalam buah Alpukat tersebut sebenarnya sangat sulit untuk dibuat. Rumitnya motif yang dituangkan dalam daging Alpukat tersebut yang nampaknya mampu membuat orang tertarik untuk melihatnya. Kemampuan yang dimiliki dirinya tersebut nampaknya sangat membuat Daniel Barresi merasa bangga telah dapat menghasilkan karya ukir yang sangat menarik. Bahkan dirinya sangat mudah dalam mendapatkan imajinasi ketika sudah menyentuh pisau. Ketika dirinya sudah membawa pisau maka dirinya akan segera mempunyai pandagan terkait karya baru yang akan dihasilkannya. Kelebihan tersebut sangat disyukuri oleh Daniel Barresi dan dirinya akan terus mengembangkan kemampuanya sehingga mampu melahirkan karya – karya terbaik, itulah salah satu seniman ukir yang terkenal di Italia.
Valeriano Fatica Seniman Ukir Berbahan Makanan
Sejarah perkembangan seni di Italia terbilang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sejak masuknya seni ukir di Italia membuat muncul beberapa seniman yang tekenal sepanjang masa. Setelah banyak seniman terdahulu dengan segala karya indahnya, hingga saat ini masih mulai bermunculan seniman – seniman lainnya yang tidak kalah hebat dri seniman sebelumnya. Seniman ukir yang terkenal di Italia saat ini adalah Valeriano Fatica, memang sebenarnya masih ada beberapa seniman lainnya yang tidak kalah terkenal. Valeriano Fatica sebagai salah satu seniman yang selalu menghasilkan karya ukir menarik menggunakan bahan makanan. Sudah banyak karya yang dihasilkan oleh seniman tersebut mulai dari menggunakan semangka, kentang, labu, dan bahkan dirinya menggunakan truffle untuk memunculkan karya unik yang sangat menarik.
Kemampuan Valeriano Fatica ini sudah terlihat sejak dirinya kecil, semasa SMA Valeriano Fatica mempunyai kemampuan menggambar yang cukup luar biasa dibandingkan dengan teman – temannya. Kegemarannya dalam bermain game judi slot online dan membuat sebuah gambar membuat Valeriano Fatica tertarik dan mulai menekuni dunia tersebut. Hingga saat ini Valeriano Fatica sudah menemukan jati dirinya sebagai seorang seniman dan mulai menciptakan karya seni melalui sebuah makanan. Jika pada umumnya seniman memilih mengukir di atas batu atau menggunakan tanah liat, ide atau kemampuan yang dimiliki Valeriano Fatica memang membuat dirinya berbeda dari seniman lainnya. Keunikan yang dimiliki oleh Valeriano Fatica inilah yang mampu membuat orang tertarik dan mulai mencari beberapa karya yang telah berhasil dibuatya.

Dalam membuat sebuah karya berbahan dasar makanan tersebut tidak membuat Valeriano Fatica kehabisan dalam berimajinas. Ada banyak imajinasi yang dimiliki Valeriano Fatica, baik mulai maunsia bahkan hingga makhluk fantasi dan mitologis juga mampu dituangkan di makanan tersebut. Kemampuan yang dimiliki oleh Valeriano Fatica sebenarnya lebih banya didapatkan dari kegemarannya. Pasalnya sebelum memutuskan untuk berhenti bersekolah, Valeriano Fatica memang pernah sekolah seni namun hal tersebut dianggap sebagai hal yang menyia – nyiakan waktu sehingga dirinya memutuskan untuk keluar. Dari sekian banyak karya yang telah dihasilkan oleh Valeriano Fatica, ada salah satu karya yang banyak menarik perhatian orang yakni ukirannya di truffle. Bahkan kabarnya ukiran yang ada di truffle buatan Valeriano Fatica menjadi ukiran truffle yang ada di dunia. Itulah yang semakin membuat nama dari seniman Valeriano Fatica melambung dan mulai banyak dikenal oleh orang. Setelah munculnya karya di truffle tersebut mulai banyak orang yang tertarik dan mencoba membuat ukiran menggunakan truffle.
Itulah beberapa ulasan mengenai karya seni ukir yang ada ada di Italia yang mampu menarik perhatian banyak orang, banyaknya seniman tertua yang terbaik berasal dari Italia inilah yang mampu melahirkan seniman baru bertalenta kembali.
The David, Simbol Kegagahan Pemuda Melawan Goliath Karya Michaelangelo
The David, Simbol Kegagahan Pemuda Melawan Goliath Karya Michaelangelo – Seni patung Italia dikenal sebagai pusat kesenian ukiran dan pahatan terbesar sepanjang sejarah peradaban manusia. terlebih lagi, semenjak memasuki jaman Renaissance, yaitu jaman dimana Eropa mengalami revolusi besar-besaran dalam sebulurh tatanan kehidupan mulai dari ekonomi, ilmu pengetahuan hingga seni dan budaya. Salah satu simbol kebangkitan Renaissance yang paling terkenal hingga saat ini adalah sebuah mahakarya milik Michaelangelo Bunaroti yang bernama The David. Michaelangelo Bounaroti adalah seorang pelukis, pemahat dan ahli bangunan yang sangat terkenal dari Italia. Ia lahir di Florence pada tahun 1475. Michaelangelo lahir dari keluarga bangsawan Caprese. Pemuda ini sudah mengetahui sejak kecil bahwasanya dirinya mencintai seni, yang dimulai dari belajar seni lukis pada pelukis tersohor Italia bernama Domenico Ghirlandaio. Perjalanan seninya terus berlanjut dengan bertemu seorang guru seni pahat dan ukir bernama Lorenzo de’ Medici.
Memasuki usia 25 tahun, Michaelangelo mengunjungi Roma untuk mengembangkan kemampuan seninya dan mberhasilkan menciptakan karya pahat pertamanya yang diberi nama Pieta. Karyanya ini mengundang banyak sekali pengunjung sejak pertama kali dilaunching di Roma dan sangat menggemparkan warga Roma kala itu. Banyak yang mengagumi kejeniusan pemuda yang belum genap 25 tahun. Selama di Roma Michaelangelo banyak belajar dan terus meningkatkan kemampuannya hingga pada tahun 1501 kembali mengunjungi Florence untuk melahirkan mahakarya selanjutnya, yaitu The David.
The David adalah sebuah patung pahat yang terbuat dari marmer setinggi 17 kaki, berdiri gagah di Katedral Florence. Patung ini pertama kali dibuat oleh Michaelangelo dalam rangka meneruskan proyek terbengkalali milik Agostino di Duccio yang dibiarkan terbengkalai selama 25 tahun di dalam ruangan Opera Del Duomo. Melihat karya yang indah ini, Michaelangelo tergugah untuk meneruskannya. Ia pertama kali memulai proyeknya dalalm usia yang sangat muda yaitu 25 tahun, dan sukses diselesaikan dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun.
The David digambarkan sebagai seorang Raja Bernama David (Daud) yang berasal dari zaman Israel Kuno. David adalah seorang pemuda penggembala sapi yang saat itu memiliki sejumlah kakak laki-laki yang sedang berperang. Hingga pada suatu hari, ketika David berniat mengirimkakn bekal makanan perang untuk kakak-kakaknya, ia bertemu dengan makhluk raksasa yang bernama Goliath. Dalam pertemuannya itu, David berhasil memenangkan perlawananya walau hanya dengan senjata ketapel miliknya. Terinspirasi dari keberanian David, Michaelangelo lantas menggambarkan karakter David sebagai lelaki pemberani bertubuh perkasa, tegap dan gagah dengan sepasang mata tajam penuh sinar lengkap dengan postur tubuh David yang digambarkan sedikit menundukkan kepalanya. Lirikan tajam David menggambarkan keberanian dan amarah yang membara. Tangan kirinya memegang ketapel yang disandarkan di atas bahu kirinya. Patung ini diresmikan pada tanggal 8 September 1504 dan ditempatkan di alun-alun Palazzo Della Signoria, kursi pemerintahan sipil Florence.
Patung The David memiliki berat 12 ton berat marmer putih. Pada tahun 1857 terjadi sedikit kehebohan yang disebabkan oleh Ratu Victoria. Ratu terkejut atas penggambaran David yang digambarkan dengan kondisi telanjang. Oleh karenanya, Ratu meminta Michaelangelo menutupnya menggunakan daun ara sebelum akhirnya dipajang di Museum Victoria and Albert di London. Kemudian pada tahun 1873, patung The David dipindahkan lagi ke Accademia di Belle Arti di Florence dimana lokasi awal asli digantikan dengan replika patung ini. namun karya-karya Michaelangelo tidak hanya berhenti sampai disini, sampai 20 tahun terakhir hidupnya diabdikan dengan terus berkarya dalam bidang arsitektur dan seni pahat.
Patung Fiat dari Marmer Buatan Seniman Asal Italia
Patung Fiat dari Marmer Buatan Seniman Asal Italia – Membahas mengenai seni ukir dan patung yang ada di Italia nampaknya menjadi hal yang sangat menarik untuk dibahas. Seni ini memang selalu dikembangkan di beberapa negara lainnya tidak hanya di Italia saja, namun perkembangan seni di Italia dianggap yang paling melaju pesat. Selalu ada hal baru yang mampu menarik perhatian yang membuat orang tertarik untuk mengikuti kabar terbarunya. Seniman yang berasal dari Italia memang banyak sekali, setiap seniman mempunyai ciri khasnya masing – masing dan selalu menunjukan keunggulannya dibandingkan seniman yang lainnya. Ulasan kali ini juga akan membahas salah satu seniman yang berasal dari Italita yang mampu membuat patung dari marmer. Karya seni ukir yang satu ini kabarnya menjadi salah satu karya yang belakangan ini menjadi perbincangan karena latar belakang munculnya karya ini cukup unik.
Ukiran di atas marmer ini nampaknya merupakan salah satu daya tarik tersendiri sehingga banyak orang yang tertarik dan ingin melihat langsung karya tersebut. Seniman Nazareno Biondo menjadi seniman yang menggagas hingga terciptanya patung mobil fiat 500 yang dibuat menggunakna bahan dasar murer. Untuk mampu membuat replika mobil tersebut kabarnya Nazareno Biondo membutuhkan waktu sekitar beberapa bulan dan membutuhkan marmer sebanyak 15 ton untuk bisa membuatnya. Kabarnya karya mobil fiat yang terbuat dari marmer ini merupakan salah satu karya dari Nazareno Biondo yang paling besar. Replika mobil tersebut tentu saja dibuat dengan adanya alasan, latar belakang yang membuat dirinya tertarik untuk membuat replika mobil tersebut adalah karena menjadi salah satu cara untuk menunjukan keadaan masyarakat yang belakangan ini terlihat sangat konsumtif.

Jika anda tahu biografi dari Nazareno Biondo mungkin anda akan menganggap sangat wajar jika dirinya mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam menghasilkan dalam sebuah karya. Karya – karya yang dihasilkan memang terbilang sebagai karya terbaik yang ada di Italita. Ketika ada wisatawan luar yang datang ke Italia pasti tertarik untuk menemui beberapa karya ukir, lukis, maupun patung yang ada di Italia. Nazareno Biondo merupakan seorang seniman yang sebelumnya juga menempuh pendidikan di bidang pematung marmer. Itulah yang membuat dirinya sangat mahir dalam membuat karya dari sebuah mamer, bahkan Nazareno Biondo menjadi salah satu lulusan di sebuah akedmi yang terkenal. Dalam menyelesaikan replika mobil tersebut Nazareno Biondo harus menyelesaikannya dengan teliti sehingga benar – benar mampu menyajikan bentuk mobil yang bermakna menggambarkan keadaan masyarakat yang belakangan semakin terlihat konsumtif. Pada masa sekarang permainan judi online di agen bola terpercaya lebih diminati oleh masyarakat ketimbang seni, ini menjadikan seniman semakin sulit di cari. Tetapi masih ada banyak seniman bertalenta lainnya yang ada di Italia jika anda perhatikan, namun setiap seniman selalu mempunyai kelebihannya masing – masing dalam menciptakan sebuah karya seni.
Sejarah Seni Patung di Italia
Sejarah Seni Patung di Italia – Italita merupakan salah satu negara yang berada di benua Eropa yang menjadi salah satu negara yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Tahukah anda bahwa di Italia berkembang beberapa seni yang tidak kalah menarik untuk disimak dibandingkan dengan beberapa seni yang di negara lainnya. Ada banyak seni di Italia yang cukup terkenal sehingga mampu menarik perhatian orang untuk melihatnya. Salah satu seni yang cukup menarik perhatian beberapa pecinta seni di dunia adalah seni patung yang berkembang di negara tersebut. Italia memang mempunyai beberapa patung yang sangat terkenal dan bahkan hasil karya tersebut disimpan untuk menjaganya tetap terawat dengan baik.
Seni patung di Italia sebenarnya sudah berkembang sejak jaman kuno yang mana sudah muncul beberapa seni patung. Pada waktu itu patung pertama kali yang dibentuk adalah patung Etruscan yang berada di kota Etruscan sendiri. Mulai dari saat itu mulai berkembanglah seni patung hingga memasuki abad ke 6 sebelum masehi, seni patung di Itialia mulai merambah di beberapa kota dan tersebar secara merata. Memasuki abad pertengahan munculah sebuah patung dengan ukuran yang cukup besar yang mana patung tersebut merupakan patung terbesar agama. Seniman yang pada saat itu membuat patung keagamaan ini adalah Carolingian yang mana membuat sebuah patung dengan bentuk sampul alkitab. Patung agama dengan ukuran besar ini diletakan di atlar gereja dan dijadikan sebuah hiasan yang menarik pada saat itu. Tidak hanya membuat sampul alkitab sama melainkan membuat patung salib dan lilin raksasa yang mana juga diletakan di altar gejera.

Berkembangnya seni patung di Italita tidak lantas berhenti disitu saja melainkan terus mengalami perkembangan yang lebih baik. Hinga memasuki awal Renaissance juga memunculkan sebuah patung yang tidak kalah besar dan bahkan menjadi patung terbesar pada masa tersebut, patung ini adalah patung Donatello. Patung ini menampilkan sebuah keindahan tubuh manusia yang telanjang yang mempunyai banyak makna pada masa tersebut. Perkembangan seni patung di Italia memang terbilang sangat menarik untuk disimak, banyak hal menarik dari setiap tahapan untuk mencapai kejayaan seni patung saat ini. Selama berkembangnya seni patung tersebut, muncul beberapa patung berukuran besar dan bahkan mempunyai arti yang luar biasa, patung – patung tersebut mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi orang menyukai seni patung. Salah satu seniman yang terkenal pada saat berkembangnya seni patung ini adalah seniman Gian Lorenzo. Seniman yang satu ini mampu menghasilkan beberapa hasil karya terbaik yang terkenal di negara lainnya, bahkan setiap hasil karyanya yang terbaru muncul banyak pihak yang tertarik melihatnya. Itulah sejarah seni patung di Italia yang masih terus berkembang hingga saat ini.
Karya Seni Luar Biasa Oleh Seniman Michelangelo
Karya Seni Luar Biasa Oleh Seniman Michelangelo – Jika anda sebagai salah satu seniman atau orang yang sangat menyukai seni baik lokal maupun internasional pasti anda akan mengenal Michelangelo. Michelangelo adalah seorang seniman yang diakui kemampuannya dalam melahirkan karya seni luar biasa terbaik bahkan sepanjang masa. Michelangelo sendiri merupakan seniman terkenal asal Italita, Italia memang merupakan salah satu negara yang mempunyai para seniman dengan kualitas yang sangat bagus. Jika anda perhatikan perkembangan seni patung yang ada di Italia, anda akan melihat beberapa seniman hebat dengan karya – karyanya luar biasa mampu menarik perhatian orang yang melihatnya. Hingga pada era renaisaance terdapat salah satu seniman yang sangat terkenal yakni Michelangelo.
Karya seni yang diciptakan oleh Michelangelo mampu membuat pemain judi yang menyukai seni terlena dan terpukau dengan karya-karya seni yang dibuatnya. Patung pertama yang terkenal adalah patung Moses yang terletak di Roma, selanjutnya ada patung The Last Judgment yang ada di Sistine Chapel. Kabarnya patung The Last Judgment merupakan karya seninya yang paling rumit untuk dibuat, yang mempunyai makna sebagai hari penghakiman terkahir. Karyanya yang tidak kalah terkenal lainnya adalah The Cruciffxion yang berada di Vatikan Palace’s . Karyanya yang satu ini menunjukan warna yang lebih gelap yang lebih menekankan pada kematian Petrus. Paling menarik di karyanya ini adalah adanya sosok Michelangelo yang mana banyak pihak yang menyatakan bahwa luksian ini adalah salah satu karya seni yang di dalamnya terdapat sang pelukisnya sendiri yakni Michelangelo.

Karya lainnya yang bisa anda temukan adalah patung Madonna of Bruges, fakta unik dari patung ini adalah kabarnya patung tersebut menjadi satu – satunya patung karya Michelangelo yang bisa keluar dari Italia. Patung ini dibuat dan diletakan di Belgia. Pada saat usia 12 tahun Michelangelo sudah mempunyai kemampuan dalam membuat patung, hal ini memunculkan lahirnya sebuah karya The Torment of Saint Anthony. Lukisan ini kabarnya diletakan disebuah museum yang mampu menarik perhatian orang untuk datang dan melihatnya sendiri. Selanjutnya ada juga lukisan Doni Tondo yang dianggap sebagai salah satu karya panel Michelangelo yang hingga sekarang masih ada. Lukisan ini kabarnya dibuat untuk memperingati hari pernikahannya dengan istrinya sebagai salah satu bangsawan dari Tuscan. Nah salah satu karya luar biasa yang dibuat oleh Michelangelo adalah patung David, banyak seniman dan beberapa orang yang merasa kagum dengan karyanya yang satu ini. Untuk menyelesaikan patung ini kabarnya Michelangelo membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan bahkan hingga 3 tahun patung ini baru bisa diselesaikan. Sebenarnya masih ada banyak karya seni yang dihasilkan oleh Michelangelo, itulah beberapa karyanya yang terkenal dan banyak di kagumi oleh beberapa pihak.
Diantara Tiga Patung David yang Mana Karya Asli Michelangelo
Michelangelo merupakan seorang seniman yang sangat terkenal di Italia, seniman yang satu ini mampu melahirkan beberapa karya seni luar biasa yang bahkan dikenal diseluruh dunia. Salah satu karya seninya yang sangat terkenal adalah patung David, anda bisa menemukan karya ini di Italia lebih tepatnya di Florence. Namun ketika anda berkunjung ke Florence dan ingin berfoto dengan patung ini mungkin anda akan merasa bingung karena ada banyak patung David di sana. Patung David yang ada di Florence memang ada banyak, kabarnya ada 3 patung David yang bisa anda temukan. Tiga patung ini tidak terletak di satu tempat yang sama melainkan berada di tempat yang berbeda – beda, manakah diantara ke tiga patung David tersebut yang menjadi patung asli karya Michelangelo?
Patung David sendiri merupakan salah satu patung yang mempunyai sebuah arti kekuatan dan kecantikan pada anak muda. Nama Michelangelo semakin melambung tinggi ketika patung David ini selesai di buat, bahkan pahatannya sangat sempurna yang mampu membuat siapa saja menjadi kagum. Jika anda berkunjung ke Florence maka anda bisa menemukan patung David asli buatan Michelangelo di Firenze. Karena Michelangelo merupakan seniman terbaik di era renaissans maka keberadaan patung David ini menjadi salah satu patung terbaik yang ada di era renaissans. Banyak wisatawan lokal maupun negara luar untuk datang untuk mengunjungi Florence demi melihat keindahan patung David.
Patung David sendiri mempunyai bentuk seperti anak laki – laki dengan badan yang kekar namun tidak menggunakan pakaian. Selain menggambarkan kecantikan dan kekuatan, patung ini juga dianggap sebagai patung dengan arti kebebasan sipil. Makna kebebasan tersebut memang ditampilkan di patung David terletak pada pandangan yang dituju oleh patung David yakni mengarah ke Roma. Patung David lainnya yang bisa anda temukan di pintu masuk Palazzo Vecchio yang mana merupakan tempat pertama patung David asli diletakkan sebelum dipindahkan ditempat sekarang. Tempat ke tiga yang ada patung Davidnya adalah puncak bukit Florence, ketika anda berkunjung ke bukit ini, anda juga akan menemukan patung David yang berdiri tegak di atas. Lokasi yang satu ini memang dianggap sebagai lokasi yang paling sulit diakses, pasalnya jika anda ingin menikmati keindahan patung David di atas puncak bukit ini, anda harus menaiki bukit. Berbeda dengan patung david yang lainnya yang sangat mudah untuk anda akses. Walaupun kedua patung David yang berada di Florence hanya merupakan sebuah replika namun patung – patung tersebut tetap dikunjungi oleh banyak turis yang tertarik untuk berfoto. Namun jika ingin melihat patung yang asli buatan Michelangelo hanya terdapat di Fienze Florence.
Sejarah Patung Moses Karya Seniman Italia Michelangelo
Sejarah Patung Moses Karya Seniman Italia Michelangelo – Patung Moses adalah patung karya seniman High Renaissance Italia, Michelangelo Buonarroti yang bertempat di gereja San Pietro di Vincoli, Roma. Ditugaskan pada tahun 1505 oleh Paus Julius II untuk makamnya sendiri, itu menggambarkan tokoh alkitabiah dengan tanduk di kepalanya. Hal ini berdasarkan pada deskripsi dalam bab 34 dari Keluaran di Vulgate, terjemahan Alkitab dalam bahasa Latin yang digunakan pada waktu itu.
Paus Julius II menugaskan Michelangelo untuk membangun makamnya pada tahun 1505 dan akhirnya selesai pada tahun 1545. Julius II meninggal pada tahun 1513. Desain awal patung itu sangat besar dan membutuhkan lebih dari 40 patung. Patung Moses akan ditempatkan di tingkat sekitar 3,74 meter yang berlawanan dengan tokoh St. Paul. Dalam desain akhir, patung itu berada di tengah-tengah tingkat bawah.
Giorgio Vasari dalam Kehidupan Michelangelo menulis, Michelangelo memahat Moses dengan menggunakan marmer putih, patung lima gelang sehingga tidak tertandingi oleh karya modern atau kuno. Duduk dalam sikap serius, ia bersandar dengan satu tangan, dan dengan tangan lainnya di atas meja. Memegang janggutnya yang panjang dan berkilau, rambut-rambutnya begitu sulit diurai untuk menjadi patung. Itu begitu lembut dan halus sehingga seolah-olah pahatan mirip aslinya.
Patung Moses adalah Wajah yang indah, seperti pangeran yang suci dan perkasa. Tampak seperti orang yang menganggapnya tengah membutuhkan kerudung untuk menutupinya lantaran begitu indah dan bersinar kelihatannya. Karya itu begitu baik dan memiliki nilai seni yang disajikan di marmer ketuhanan yang Tuhan berikan kepada wajah suci itu.
Otot-otot dari lengan dan tulang tangan patung itu begitu indah dan sempurna, seperti halnya kaki dan lutut, kaki itu dihiasi dengan sepatu yang sangat bagus. Sehingga Moses sekarang dapat disebut sahabat Allah lebih dari sebelumnya, karena Allah telah mengijinkan tubuhnya bersiap untuk kebangkitan di depan yang lain melalui ukiran tangan Michelangelo. Sementara kaum Yahudi masih pergi setiap hari Sabtu dengan pasukan untuk mengunjungi dan memujanya sebagai hal ilahi, bukan hal manusia.
Seniman dari agen juga memberikan deskripsi dasar dari patung itu. Tubuhnya menghadap ke depan, kepalanya dengan janggutnya yang kuat terlihat ke kiri, kaki kanannya bersandar. Di tanah, kaki kirinya diangkat sehingga hanya jari-jari kaki yang menyentuh tanah. Lengan kanannya menghubungkan Hukum dengan sebagian janggutnya serta lengan kirinya terletak di pangkuannya.
Akan tetapi banyak orang lain mungkin terkejut ketika Michelangelo berhasil melampaui ini, menuntunnya dari kejutan formal ke intelektual. Hal itu lantas membuat sebagian kaum bertanya-tanya mengapa Moses menyukai janggutnya, mengapa Michelangelo menggunakan aliran rambut ini. Dalam kombinasi tanduk yang merupakan atribut konvensional, patung itu diartikan untuk memberinya aspek setan yang tidak manusiawi.
Hercules and Cacus Patung Kemenangan di Italia
Hercules and Cacus adalah patung putih di sebelah kanan pintu masuk Palazzo Vecchio di Piazza della Signoria, Florence, Italia. Karya seniman Florentine, Baccio Bandinelli sejak tahun 1525-1534 ditugaskan sebagai liontin kepada David, sebagaimana sesuai permintaan dewan republik Florence, di bawah Piero Soderini untuk memperingati kemenangan atas Medici.
Hercules and Cacus setinggi 5,05 meter awalnya diberikan kepada Michelangelo dimaksudkan untuk melengkapi David. Tetapi kemudian diambil oleh keluarga Medici sebagai simbol kekuatan baru mereka setelah kembali dari pengasingan pada tahun 1512 dan 1530. Meski deskripsi tentang pembukaan itu terjadi pada tahun 1534, lantas hal itu memberikan kritik lisan dan tertulis tentang marmer, sebagian besar malah ditujukan pada keluarga Medici karena membubarkan Republik dan bukan estetika.
Baca Juga : Dying Gaul Karya Agung Dunia Tentang Kematian
Beberapa penulis dari ayat-ayat yang sangat kritis ini dipenjara oleh Alessandro de’ Medici, lebih lanjut ia menyarankan komentar terhadap dunia politik. Dua kritikus paling keras adalah Giorgio Vasari dan Benvenuto Cellini, keduanya adalah saingan Michelangelo dan Bandinelli dalam perlindungan Medici. Vasari menyesalkan pergantian tangan dari Michelangelo ke Bandinelli dalam perubahan desain. Cellini menyebut otot-otot empatik sebagai “Sekarung Penuh Melon.”
Ia lupa bahwa Michelangelo telah menerima penghinaan yang sama sebelumnya oleh Leonardo da Vinci. Baik Vasari maupun Cellini tidak dapat dipandang sebagai sumber daya yang tidak memihak karena persaingan mereka. Para pelindung keluarga Medici cukup puas dan memberi penghargaan besar kepada Bandinelli atas upayanya dengan tanah, uang. Kemudian ia ditugaskan untuk membuat program seni patung dan arsitektur untuk Medici di bawah Cosimo I.

Hercules setengah dewa, yang membunuh monster Cacus yang menyemburkan api selama persalinannya yang kesepuluh untuk mencuri ternak. Itu adalah simbol kekuatan fisik yang disandingkan dengan David sebagai simbol kekuatan spiritual, kedua simbol yang diinginkan oleh Medici. Kelompok seni marmer ini menunjukkan tema dasar pemenang Medici dan yang ditaklukkan Kaum Republikan. Kaum ini menunjukkan kelonggaran Medici kepada mereka yang akan menyerah pada kekuasaan mereka.
Sedangkan komisi untuk Hercules and Cacus, sebagaimana disebutkan, diambil alih oleh Paus Clement VII (Giulio de ‘Medici) beberapa waktu selama atau sebelum tahun 1523. Dia dipertunjukkan bongkahan lilin bozzetto oleh Bandinelli, yang menerima komisi. Blok marmer Carrara putih yang digali tiba di Florence pada tahun 1525. Disarankan bahwa blok marmer itu tidak cukup besar untuk desain Bandinelli dan ia harus membuat yang baru. Namun, alasan perubahannya murni untuk alasan simbolis.
Pada tahun 1530, Bandinelli kembali dan melanjutkan karyanya memahat Hercules and Cacus. Akhirnya pada tahun 1534 pengerjaan patung selesai dan diangkut dari studionya ke Piazza della Signoria dan diletakkan di atas alas pualam sebagai bagian dari ringiera. Patung itu dipulihkan antara Februari 1994 dan April 1994.
Dying Gaul Karya Agung Dunia Tentang Kematian
Dying Gaul adalah mahakarya dunia setelah sebelumnya The Dying Galatian atau The Dying Gladiator adalah salinan marmer Romawi Kuno dari patung Hellenistic yang hilang. Pada awalnya, oleh Attalus I dari Pergamon menugaskan para seniman patung untuk membuat karya seni pada tahun 220-230 Sebelum Masehi. Patung itu dieksekusi dengan perunggu. Karya terkenal dari zaman kuno ini menggambarkan saat-saat terakhir seorang gladiator yang sekarat.
Dedikasi patung itu telah menggambarkan rasa sakit di wajahnya saat ia jatuh terluka karena luka yang dalam di dada. Yang mana saat ini Dying Gaul bertempat di Museum Capitoline di Roma, patung ini dianggap sebagai salah satu patung paling megah di Italia.
Baca Juga : Keagungan Patung The Deposition Karya Michelangelo
Dying Gaul adalah pinjaman sekali seumur hidup dari Museum Arkeologi Nasional di Naples, Italia. Patung berusia 2.000 tahun ini merupakan bagian dari pameran Luminescent Met yang menampilkan lebih dari 250 objek seni Hellenistic yang luar biasa atau sebagai “Pergamon dan Kerajaan Hellenistik Kerajaan Kuno di dunia.”
Patung itu sedikit lebih besar dari patung marmer seukuran manusia telanjang di tanah. Rupanya jatuh di sini, menopang dirinya dengan satu tangan, yang lain bersandar lemah di kaki yang terentang. Tangannya di tanah berada di atas pedang yang patah. Sedangkan kepalanya tertunduk ke bawah tepatnya ke titik di mana ia benar-benar tidak melihat wajahnya. Dia berdarah karena luka dada yang teramat sekarat.
Pose itu hampir sama terkenal di benaknya dengan pose patung lain dari dunia kuno. Sejarah yang menceritakan tentang seorang anak lelaki yang mengeluarkan duri dari kakinya. Tetapi ada perbedaan tajam. Telah ada keterlibatan dengan bocah lelaki itu dengan rasa manis, kelembutan, kemudaan dan pengalaman baru.
Dying Gaul adalah bagian dari kelompok patung besar sebuah monumen epik untuk memperingati kemenangan Hellenistic yang melakukan penyerangan dari Galatia yang mana tempat itu sekarang disebut Turki. Awal pengerjaan patung itu dilakukan antara 100-200 Sebelum Masehi yang merupakan salinan Romawi dari asli Yunani perunggu yang pada saat itu telah hilang. Pematung besar, Hellenistic Epigonos telah memulainya sekitar satu abad sebelumnya.

Barang asli perunggu yang hilang diambil begitu saja dari Turki oleh Kaisar Nero ke Roma dimana ia menggunakannya untuk menghias Rumah Emas raksasa dan bertatahkan permata. Para seniman patung telah setelah proyek itu dikerjakan melihat lapisan keindahan, kekuatan, keinsafan, isolasi, kerentanan dan sensual dari Michelangelo.
Setelah berhasil diperjuangkan hingga rampung dikerjakan, Dying Gaul memberi makna sebenarnya yang terkubur lebih dalam dan. Tidak seperti Roma, seni Yunani terlibat dengan gravitas, agung, bentuk hingga filosofis. Dalam patung itu terlihat jiwa yang tunduk terhadap misteri fisik dan mendalam di tangan hingga diselimuti oleh kematian.
Keagungan Patung The Deposition Karya Michelangelo
The Deposition adalah keagungan patung karya seniman Italia terkenal Michelangelo Dia mulai mengukir sekitar tahun 1550 dan menyelesaikan bagian patungnya pada tahun 1555. Deposisi itu bukan pekerjaan yang ditugaskan untuknya dan mungkin awalnya ditakdirkan untuk makam Michelangelo sendiri, meski ia kemudian menjualnya tidak lengkap.
The Deposition menggambarkan tubuh Yesus Kristus diturunkan dari salib. Yang membawanya adalah pendeta Nikodemus, salah seseorang yang membeli rempah-rempah mewah. Bagian-bagian Alkitab yang menampilkan Nikodemus membentuk gagasan “Dilahirkan Kembali” ke dalam kepercayaan Kristen. Kisah tentang Penampungan dalam Alkitab itu sendiri membuat Kristus dibawa dari salib oleh Nikodemus dan Yusuf dari Arimatea.
Baca Juga : Mengenal Lebih Dalam Patung Salib di Italia
Hal itu lantas membuat beberapa sejarawan seni percaya bahwa sosok Nikodemus sebenarnya adalah Yusuf. Sebagian besar setuju bahwa Nikodemus diukir sebagai potret diri Michelangelo.
Karena fitur Perawan Maria, The Deposition dikenal sebagai Pietentine Florentine “Pieta”. Ini adalah istilah untuk karya seni yang menggambarkan Perawan Maria. Michelangelo sebelumnya menciptakan Pietà Roma, meskipun “Romawi” hanya digunakan ketika membedakan keduanya. Versi Romawi dipahat ketika Michelangelo baru berusia 24 tahun. Ia Perlu waktu hingga 72 tahun untuk memulai proyek gairah Florentine-nya.

Michelangelo tampaknya menikmati waktu mengambil alih patung itu. Tetapi pelayannya, Urbino sangat ingin untuk menyelesaikannya. Pematung itu telah memilih marmer putih untuk mengukir, yang pada saat itu dinilai lebih sulit.
Tidak diketahui apakah kedua faktor ini benar-benar berkontribusi pada kemarahan Michelangelo, tetapi suatu hari ia merasa sudah cukup. Mengambil palu, dia memukul patung itu berulang kali, merusak lengan dan kaki kiri Kristus, serta melepaskan beberapa bagian dari patung itu lantaran frustasi.
Setelah kejadian ini, dia tidak bisa lagi bekerja dan memberikan bagian yang belum selesai kepada seorang pengusaha kaya, Francesco Bandini. Teori-teori lain tentang kemarahan Michelangelo terhadap The Deposition termasuk krisis imannya atau ketakutan bahwa ia akan dikalahkan sebagai pengikut Nikodemus, yang ajarannya lebih dekat dengan Gereja Protestan.
Namun teori lain menunjukkan bahwa Michelangelo tidak senang dengan ukirannya pada kaki Kristus karena tampaknya menutupi tubuh Nikodemus. Dia mungkin menganggap ini hal yang tidak pantas, dan ini akan menjelaskan mengapa dia menyerang bagian tubuhnya.
Bandini menyewa Tiberio Calcagni untuk menyelesaikan pekerjaan patung itu. Calcagni adalah teman Michelangelo dan sangat akrab dengan pekerjaannya. Dia telah membantunya dalam proyek-proyek lain. Dia memperbaiki kerusakan itu, lalu memasang kembali sebagian besar bagian yang rusak kecuali kaki kiri Kristus.
Keluarga Bandini akhirnya menjual The Deposition ke Cosimo III pada tahun 1671. Ia memajangnya di berbagai museum di Florence. Hingga sekarang, patung ini berada di Il Grande Museo del Duomo di Florence. Museum ini didedikasikan untuk Katedral dan berisi banyak karya seni religius. Patung tersebut adalah Museo dell’ Opera, yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan opera musik.
Mengenal Lebih Dalam Patung Salib di Italia
Salib, yang terletak di altar tinggi Gereja Santa Maria del Santo Spirito di Florence adalah salah satu patung paling terkenal di Italia. Pahatan dan ukiran Michelangelo Buonarroti ini terbuat dari kayu polikrom dan diyakini sebagai karya master yang tak tertandingi hingga saat ini. Meskipun ada dua patung salib yang diyakini sebagai maha karya Michelangelo, beberapa kaum masih belum sepenuhnya yakin tentang keaslian fakta tersebut.
Patung ini terkenal karena salib yang menggambarkan patung Yesus telanjang. Salib ini diyakini telah diproduksi selama masa muda Michelangelo dan selesai dibuat sekitar tahun 1492. Semasa pengerjaan patung ini, ia membutuhkan waktu kurang lebih 5 tahun lantaran harus membuat bentuk seluruh tubuhnya persis seperti Yesus. Dan berikut sejarah terjadinya Yesus mengapa harus disalib.
Baca Juga : Sejarah Ukiran Dan Pahatan Michelangelo’s David
Rasa Sakit dan Malu
Setiap upaya untuk memahami penderitaan Kristus harus memperhitungkan fakta bahwa dua ribu tahun tradisi Kristen yang saleh telah menjinakkan salib. Sehingga sulit bagi para kaum untuk menyadari bagaimana hal itu dilihat pada zaman Yesus. Aspek penyaliban yang menyakitkan dan memalukan telah menjadi kabur dan tidak peduli apa yang mereka tentang cara eksekusi itu. Hal tersebut sama sekali tidak berarti sama bagi mereka yang hidup pada abad pertama.
Penyaliban Historis
Makna teologis salib tidak dapat dipisahkan dari peristiwa historis dan fisik awaktu itu. Jenis salib yang digunakan akan bervariasi sesuai dengan bentuknya yaitu “X, T dan t”. Makna ini adalah bentuk yang paling umum. Ketinggian salib juga penting, biasanya kaki korban tidak lebih dari satu atau dua kaki di atas tanah. Hal ini ditujukan agar agar binatang buas dan anjing pemulung yang umum di kota bisa memakan mayat. Ia dihukum anggota tubuh terentang dan mereka melihat pasak sebagai nasib mereka.

Paku
Paku adalah bahan dasar yang digunakan untuk menusuk korban ke pohon. Pada tahun 1968 di sebuah pemakaman di Gi’vat Ha-Mivtar dekat Yerusalem, sebuah buldoser menggali sisa-sisa kerangka seorang pria bernama “John” yang telah disalibkan. Karena dirinya telah melakukan suatu dosa besar pada jaman itu.
Telanjang di Depan Umum
Penyaliban selalu bersifat publik bahkan tempat yang paling menonjol telah dipilih. Biasanya di persimpangan jalan, di teater atau di tempat lain di dataran tinggi. Alasannya adalah untuk mengintensifkan rasa penghinaan sosial dan pribadi. Para korban biasanya disalibkan tanpa busana. Yahudi melakukan eksekusi agar korban mengenakan cawat. Dalam Alkitab, ketelanjangan fisik sering kali merupakan simbol rasa malu dan malu rohani.
Simbol Penghinaan
Penekanan simbolik salib di dunia kuno juga terlihat dalam praktik menggantung atau menyalib mayat seorang pria yang telah dieksekusi dengan cara lain. Apa alasan yang mungkin ada untuk melakukan ini, kecuali untuk menjadikan namanya atau reputasinya sebagai penghinaan sosial yang paling buruk.
Sejarah Ukiran Dan Pahatan Michelangelo’s David
Michelangelo’s David adalah keagungan patung yang paling terkenal di Florence, Italia dan mungkin di seluruh dunia. Patung pahatan yang luar biasa ini merupakan patung marmer setinggi 17 kaki yang menggambarkan pahlawan Alkitabiah David. Ia Digambarkan sebagai patung laki-laki telanjang yang dibuat sekitar tahun 1501-1504 oleh pematung, pelukis, arsitek, Michelangelo Buonarroti. Orang-orang dari seluruh dunia berkumpul di Academia Gallery, Italia untuk menyaksikan kesempurnaan karya agung tersebut.
Patung ini awalnya diletakkan persis di Katedral Florence oleh Opera Del Duomo. Sebagaimana awalnya dipasang di relung tribun katedral sebagai salah satu patung di antara serangkaian patung besar lainnya. Ketika Michelangelo disiapkan untuk pekerjaan patung khusus ini, itu hanyalah proyek yang belum selesai yang awalnya dikerjakan oleh Agostino di Duccio. Ia terbengkalai di dalam gedung Opera Del Duomo selama hampir 25 tahun.
Sementara Michelangelo bekerja tanpa lelah selama lebih dari 2 tahun untuk menciptakan salah satu patung yang paling indah di Italia.
Pada tahun 1501, Michelangelo ditugaskan untuk menciptakan David oleh Arte della Lana (Persekutuan Pedagang Wol). Yang pada saat itu ia bertanggung jawab atas pemeliharaan dan dekorasi Katedral di Florence.
Secara tradisional, David digambarkan setelah kemenangannya berperang atas Goliath. Tetapi Michelangelo melepaskan diri dari cara tradisional mewakili David. Dia tidak memberi arti pemenang, namun tetap megukir kepala raksasa di kakinya dan pedang kuat di tangannya. Meski begitu, patung tersebut menggambarkan pemuda gagah di fase sebelum pertempuran.

Mungkin dia telah menangkapnya tepat pada saat mendengar bahwa dia adalah orang-orang yang penuh keraguan-raguan. Dan dia melihat Goliath mengejek dan mengejeknya. Patung Karya Michelangelo ini tidak hanya mewujudkan nilai seni estetika yang tinggi, politik Renaissance Florence dan keahlian teknis patung Yunani. Akan tetapi, patung itu juga telah menjadi salah satu karya Renaissance yang paling dikenal. Hingga saat ini menjadi simbol kekuatan dan keagungan manusia muda.
Fakta Tentang Ukiran Michelangelo’s David
Patung Michelangelo’s David sangat besar dan beratnya lebih dari 12.000 kilogram. Balok marmer putih telah digunakan untuk membuat ukiran seni tersebut. Michelangelo memutuskan hubungan dengan tradisi artistik dengan menggambarkan David sebelum pertempurannya usai dengan Goliath.
Pada tahun 1857, Ratu Victoria yang berkuasa sangat terkejut dengan ketelanjangan patung replika David. Sehingga ia meminta Michelangelo menggunakan daun ara untuk diplester demi menutupi alat kelaminnya sebelum dipajang di Museum Victoria dan Albert di London. Michelangelo melebih-lebihkan ukuran tangan kanan David. Beberapa orang percaya itu adalah referensi untuk nama panggilan bagi Daud yang berarti “Tangan Kuat.”
Mata Daud cacat, lalu pergi selama berabad-abad. Namun, Proyek Digital Michelangelo pada abad ke-20 di Universitas Stanford memberikan gambar lengkap patung yang mengungkapkan bahwa mata kiri David menatap ke depan. Sementara mata kanan difokuskan pada beberapa titik yang jauh.
Patung Cristo Della Minerva, Mahakarya Michelangelo
Karya agung, Patung Cristo Della Minerva adalah karya Michelangelo Buonarroti yang dikenal sebagai Kristus Penebus, Kristus Membawa Salib atau Kristus yang Bangkit selesai dikerjakan pada tahun 1521. Salah satu patung terindah di scultura-italiana.com ini berada di dalam gereja Santa Maria Sopra Minerva, lebih tepatnya diposisikan di sebelah kiri altar utama. Patung legendaris ini pada awalnya dibuat oleh bangsawan Romawi, Metello Vari pada bulan Juni 1514.
Namun pihaknya tidak begitu berhasil dalam memahatnya hingga akhirnya Michelangelo ditunjuk untuk mengerjakan sisa yang masih kurang sempurna. Patung Michelangelo ini terbuat dari satu balok marmer putih dengan ukuran 205 cm. Ia mengerjakan proyek patung saat itu secara hati-hati. Tetapi sebelum menyelesaikannya, garis hitam muncul di marmer di wajah Kristus dan oleh karena itu, ia harus memulainya karya yang baru. Sebagaimana karya itu telah banyak dikagumi oleh jutaan orang.
Versi pertama Kristus dari Michelangelo disesuaikan dan bahwa pada saat itu merupakan permintaan dari Santo Sebastien yang juga dilestarikan di Kapel Aldobrandini di Basilika. Versi saat ini tidak sampai dikirim pada tahun 1521. Mengingat penundaan itu, Michelangelo menyelesaikannya ditemani oleh salah seorang muridnya, Pietro Urbano. Patung itu semula mewakili Kristus yang benar-benar telanjang. Sehingga tirai perunggu emas ditambahkan untuk menghiasai sekitar tubuhnya.
Seniman itu ingin mewakili kekuatan penuh Yesus Kristus yang bangkit melalui kehadiran fisik yang kuat. Dia merangkul alat-alat hasratnya (salib, kanula dan spons yang diberi cuka untuk diminum sesaat sebelum kematiannya). Salib bukanlah elemen dekoratif tetapi itulah yang menopang keseluruhan patung. Sebenarnya salib adalah sumber kekuatan mereka yang percaya kepada Tuhan.
Kematian bukanlah akhir dari kehidupan Yesus Kristus dan karya seni ini melambangkan saat kebangkitan di antara orang mati. Dari kematian dan kebangkitan Yesus Kristus dan keselamatan umat manusia telah lahir menurut iman Kristen.
Patung Kristus itu memandang ke samping, karena ia ingin menunjukkan wajahnya, wajah yang mengungkapkan cinta. Bagi orang Dominikan, penjaga harta artistik ini adalah cara yang bagus untuk berkhotbah karena hari ini masih menarik ribuan pengunjung dan menawarkan dirinya dalam semua keindahan dan keagungannya yang mengacu pada keindahan Sang Pencipta langit dan bumi.
Terang sekali patung ini memiliki sejarah yang menarik. Dalam proses pembuatannya, Michelangelo mengerjakan versi pertama patung ini di tokonya di Macello dei Corvi sekitar tahun 1515. Tetapi ia meninggalkannya dalam kondisi kasar ketika tengah menemukan keanehan dan kekurangan saat dikerjakan.
Sedangkan bersi baru patung Cristo Della Minerva telah diperbaruhinya pada tahun 1519 hingga 1520 untuk memenuhi ekspektasi hingga menjadi sempurna. Dengan ini, patung tersebut adalah versi kedua yang ada di Santa Maria sopra Minerva, Italia.
Sejarah Keindahan Patung Pieta Buatan Michelangelo Buonarroti
Patung terkenal Pieta merupakan representasi dari Madonna yang duduk dengan wajah mudanya namun sedikit miring di atas tubuh putranya yang tak bernyawa, Yesus Kristus. Yang ia pegang di lengannya menggambarkan “Vesperbild”. Penciptaan keajaiban absolut ini menggambarkan tubuh yang tak bernyawa hingga sempurna sepenuhnya.
Pieta adalah satu-satunya karya Michelangelo Buonarroti. Awalnya, ia ditugaskan untuk memahat patung ini oleh Kardinal Prancis, Jean de BilhΦres. Michelangelo memahat patung keindahan ilahi ini dalam periode lima tahun selama ia tinggal di Roma. Patung ini diberi peringkat di antara patung-patung yang paling luar biasa di scultura-italiana, wisatawan dari seluruh dunia masuk ke Basilika Santo Petrus Lama untuk menyaksikan keindahan Pieta.
Sejak didirikan pada tahun 1499, Pieta telah mengilhami emosi, iman dan imitasi melalui penggambarannya yang elegan tentang Perawan Maria dan Yesus Kristus. Namun hanya sedikit orang yang tahu rahasia yang masih terungkap tentang patung berusia berabad-abad ini.
Di waktu itu, Michelangelo mendekati subjek yang sampai saat itu sebagian besar sebagai bentuk utara dari Pegunungan Alpen. Yang mana penggambaran rasa sakit selalu dikaitkan dengan gagasan penebusan.
Tubuh mayat Kristus menunjukkan kesempurnaan di setiap otot, pembuluh darah dan sarafnya. Tidak ada mayat yang bisa lebih menyerupai mayat daripada ini. Ada ekspresi paling indah di wajah itu. Vena dan denyut nadi, apalagi, ditunjukkan dengan sangat tepat. Sehingga orang takjub akan keajaiban bagaimana tangan seniman dalam waktu singkat telah menghasilkan karya ilahi yang sedemikian rupa.
Michelangelo meyakinkan dirinya tentang kualitas ilahi dan pentingnya tokoh-tokoh ini melalui keindahan duniawi dan sempurna menurut standar manusia.
Fakta Pembuatan Patung Pieta Karya Michelangelo
Pieta adalah satu-satunya karya seni Michelangelo bertuliskan nama artis. Dia menambahkannya setelah mendengar banyak orang salah mengartikan karya tersebut sebagai karya seniman lain. Dia telah menandatangani patung itu dua kali. Selama proyek perbaikan pada awal 1970-an, para seniman patung menemukan huruf “M” yang terukir di telapak tangan kiri Pieta. Monogram itu mungkin mewakili Michelangelo, Madonna atau bahkan keduanya.
Peminjaman Pieta ke Pekan Raya Dunia 1964 di New York City adalah upaya keamanan tinggi. Selungkup anti peluru yang terdiri dari dua setengah ton Plexiglas memastikan keselamatan patung itu.

Perjalanannya ke Pameran Dunia adalah debut pertama patung itu dalam meninggalkan Roma sejak didirikan. Kemasan yang dibuat untuk penyeberangi Atlantik patung itu dirancang untuk tahan terhadap kecelakaan kapal. Jika kapal turun, peti akan mengapung. Jika patung itu tenggelam sebagian, pemancar radio di dalam peti akan berfungsi sebagai perangkat lokasi.
Pada Mei 1972, Laszlo Toth merusak Pieta dengan palu. Setelah pekerjaan perbaikan yang dilakukan oleh agen bola online terbesar di Indonsia bersama Vatikan selesai, mereka akan merenovasi patung marmer itu lalu dibungkus dalam tiga lapis kaca anti peluru. Kerusakan paling sulit untuk diperbaiki adalah kelopak matanya. Itu membutuhkan sekitar 20 kali percobaan sebelum akhirnya berhasil diperbaiki.